Senin, 20 Oktober 2014

materi akuntansi biaya

SISTEM AKUMULASI BIAYA

Akuntansi biaya lebih berkonsentrasi pada kegiatan mengumpulkan, mencatat, serta menyajikan informasi berkenaan dengan proses produksi (termasuk perencanaan dan pengendalian) Pengumpulan biaya produksi barang/jasa :
1. Biaya Tenaga kerja
2. Biaya Bahan baku
3. Biaya Overhead pabrik (BOP)

Sistem akumulasi biaya adalah cara pengumpulan biaya yang harus disesuaikan dengan sistem produksi yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
1. Sistem biaya pesanan (Job order costing)

Diterapkan pada industri manufaktur dengan karakteristik produksi :
a. Produksi didasarkan pada pesanan pelanggan
b. Produk yang dihasilkan adalah unik
c. Proses produksi menuntut adanya uji kualitas

>> setiap pesanan yang diterima diberi nomor atau kode yang unik >> dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap pembebanan biaya produksi
2. Sistem biaya proses (Process Costing)

Diterapkan pada industri manufaktur dengan karakteristik produksi :
a. Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus-menerus (intermitten)
b. Produk yang dihasilkan merupakan produk massal dan bersifat seragam (homogen)
c. Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory)

Sistem Biaya adalah pengukuran berapa nilai biaya yang dicatat atau dibebankan
1. Sistem biaya aktual (Actual costing) : biaya dicatat berdasarkan nilai aktual
2. Sistem biaya normal (Normal costing) : biaya bahan baku & tenaga kerja dicatat berdasarkan jumlah yang sesungguhnya, tetapi overhead ditentukan dimuka
3. Sistem biaya standar (Standart costing) : biaya dicatat berdasarkan standar tanpa ada pengukuran

Sistem Perhitungan Harga Pokok membahas tata cara atau metode penyajian informasi biaya produk dan jasa berdasarkan informasi dari sistem akumulasi biaya dan sistem biaya
1. Sistem perhitungan harga pokok penuh (full costing) : biaya tetap (fixed cost) diperlakukan sebagai biaya produk
2. Sistem perhitungan harga pokok variabel (variable costing) : biaya tetap (fixed cost) diperlakukan sebagai biaya periode.

Untuk penyajian bagi pihak eksternal, telah ditetapkan memakai sistem harga pokok penuh.

Akuntansi dan pengaruhnya

PENGARUH PEMERINTAH TENTANG AKUNTANSI
  Selama tahun pemerintah di berbagai tingkatan telah melakukan intervensi ke tingkat yang meningkat dalam masalah ekonomi dan sosial yang mempengaruhi jumlah semakin besar orang. Akuntansi telah memainkan peran penting dengan memberikan informasi keuangan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Karena jumlah dan ukuran perusahaan korporasi meningkat dan jumlah yang semakin meningkat dari saham yang diperdagangkan di pasar, hukum yang mengatur, kegiatan pialang saham, bursa efek, dan perusahaan investasi diberlakukan untuk melindungi investor. Peraturan ini melibatkan persyaratan akuntansi. Untuk melindungi masyarakat dari biaya yang berlebihan oleh jalan rel dan monopoli lain, komisi yang dibentuk untuk membatasi tarif mereka ke tingkat yang menghasilkan laba bersih dianggap sebagai 'kembali adil' pada modal yang diinvestasikan. Proses pembuatan tingkat ini diperlukan informasi akuntansi yang luas. Bank diatur dan tabungan dan asosiasi pinjaman juga harus memenuhi persyaratan pencatatan dan pelaporan dan mengizinkan pemeriksaan secara berkala pada catatan mereka oleh lembaga pemerintah. Sebagai serikat buruh menjadi lebih besar dan lebih kuat, undang-undang peraturan yang berlaku mengharuskan mereka untuk menyampaikan laporan keuangan berkala. Dengan ditetapkannya jaminan sosial dan undang-undang Medicare datang pencatatan dan pelaporan persyaratan untuk hampir seluruh bisnis dan banyak individu.
Sebagai pemerintah federal dilakukan peningkatan kontrol atas kegiatan ekonomi, informasi akuntansi menjadi lebih penting sebagai dasar untuk merumuskan undang-undang. Salah satu daerah di mana pemerintah telah mempengaruhi perilaku ekonomi dan sosial telah didorong dengan mengizinkan pemotongan mereka dalam menentukan penghasilan kena pajak. Kontrol atas upah dan harga juga telah diberlakukan di berbagai waktu dalam upaya untuk mengendalikan perekonomian dengan mengurangi tingkat inflasi. Volume besar data akuntansi harus dilaporkan, diringkas, dan dipelajari sebelum melanjutkan dengan evaluasi berbagai usulan pemerintah seperti tersebut di atas.

Rumus IF

IF (Fungsi IF)
Fungsi IF mengembalikan satu nilai jika kondisi yang Anda tentukan mengevaluasi ke TRUE, dan nilai lain jika kondisi itu mengevaluasi ke FALSE.
Sintaks
IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])

Sintaks fungsi IF memiliki argumen berikut.
Logical_test    Diperlukan. Nilai atau ekspresi yang bisa dievaluasi ke TRUE atau FALSE. Misalnya, A10=100 adalah ekspresi logika; jika nilai di dalam sel A10 sama dengan 100, ekspresi mengevaluasi ke TRUE. Kalau tidak, ekspresi mengevaluasi ke FALSE. Argumen ini dapat menggunakan operator kalkulasi perbandingan.
Value_if_true    Opsional. Nilai yang ingin Anda kembalikan jika argumen logical_test mengevaluasi ke TRUE. Misalnya, nilai argumen ini adalah string teks "Within budget" dan argumen logical_test mengevaluasi ke TRUE, fungsi IF mengembalikan teks "Within budget." Jika logical_test mengevaluasi ke TRUE dan argumenvalue_if_true dihilangkan (yaitu, hanya ada satu koma setelah argumen logical_test), maka fungsi IFmengembalikan 0 (nol). Untuk menampilkan kata TRUE, gunakan nilai logika TRUE untuk argumenvalue_if_true.
Value_if_false    Opsional. Nilai yang ingin Anda kembalikan jika argumen logical_test mengevaluasi ke FALSE. Misalnya, nilai argumen ini adalah string teks "Over budget" dan argumen logical_test mengevaluasi ke FALSE, fungsi IF mengembalikan teks "Over budget." Jika logical_test mengevaluasi ke FALSE dan argumenvalue_if_true dihilangkan (yaitu, hanya ada satu koma setelah argumen logical_test), maka fungsi IFmengembalikan nilai logika FALSE. Jika logical_test mengevaluasi ke FALSE dan nilai argumen value_if_falsedihilangkan (yaitu, hanya ada satu koma setelah argumen value_if_true), maka fungsi IF mengembalikan nilai 0 (nol).

Minggu, 05 Oktober 2014

Materi Akuntansi Biaya Semester 3

AKUNTANSI BIAYA

SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

A. SISTEM BIAYA
Sistem Biaya adalah pengukuran berapa nilai biaya yang dicatat atau dibebankan, yang bertujuan untuk menilai persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi, mengukur efisiensi pemakaian tenaga kerja, baha baku dan mesin.
Biaya yang dialokasikan ke unit produksi ada 2 macam, yaitu :
Biaya Aktual ( sistem biaya historis).
Sistem biaya aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan  harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang sesungguhnya dinikmati.
Biaya Standar.
Sistem biaya standar adalah sistem dalam pembebanan harga pokok kepada produk atau  pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.

Penentuan Harga Pokok
Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi saja. Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara, yaitu :
1. Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing).

Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk dengan memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap.



2. Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing).
Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk, hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel saja. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan

B. Akumulasi Biaya
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa.
Ada 2 metode yang umum digunakan
dalam akumulasi biaya, yaitu :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan harga pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,dll.

2. Metode Akumulasi Biaya Proses.
Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus, seperti perusahaanperakitan mobil, obat-obatan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,dll.

C. Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur
Semua biaya manufaktur tidak memperdulikan biaya tetap maupun biaya manufaktur. Artinya bahwa semua biaya manufaktur mengalir melalui perkiraan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Sehingga merefleksikan asumsi penyerapan tenaga kerja penuh. Buku besar umum dari perusahaan manufaktur diantaranya bahan baku, beban gaji, pengendalian overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.