Perkembangan
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Dalam penggolongannya, ilmu
pengetahuan sendiri dibedakan menjadi 3 golongan, antara lain:
1.
Ilmu Alam merupakan ilmu-ilmu yang objeknya adalah benda-benda alam. Ilmu
yang dikenal dengan sebutan science ini,
digunakan para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan terhadap gejala dan
fenomena alam yang terjadi. Cabang-cabang dari ilmu alam ini antara lain:
astronomi, fisika, biologi, ekologi, fisika, geologi, geografi, ilmu bumi, dan
fisika. Matematika tidak termasuk dalam ilmu alam, namun matematika menjadi
alat/sarana yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam.
2.
Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini memiliki cabang
yang biasanya dengan fokus dipelajari di jenjang pendidikan tingkat atas
seperti Sekolah Menengah Atas (SMA), dan lebih dispesifikkan lagi dalam
fakultas dan jurusan dalam perguruan tinggi atau universitas. Cabang-cabang
tersebut adalah antropologi, ekonomi, geografi, hukum, linguistik, pendidikan,
politik, psikologi, sejarah, dan sosiologi.
3.
Ilmu Terapan ialah penerapan pengetahuan dari satu atau lebih
bidang-bidang. Ilmu terapan ini biasanya menjadi bidang-bidang yang dipelajari
dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), contohnya ilmu komputer dan informatika,
serta ilmu rekayasa yang terdiri dari ilmu biomedik, ilmu pertanian, rekayasa
listrik, dan rekayasa pertanian.
Seperti halnya dalam
perkembangan IT, ilmu pengetahuan dikembangkan guna mempermudah pekerjaan
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik yang besar,
kini bisa diperkecil dengan bantuan mesin-mesin otomatis yang merupakan hasil
dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun manusia harus bisa memilah bagaimana
menggunakan perkembangan-perkembangan tersebut menjadi sesuatu yang positif.
Sebab ilmu pengetahuan hanya memberikan sebuah kenyataan. Kebenaran manusiawi
harus lebih dari sekedar objektif.
Teknologi
tidak bisa kita hindari dari kehidupan ini, karena teknologi dan ilmu
pengetahuan berjalan beriringan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka
penciptaan teknologi akan terus berkembang. Seperti misalnya adanya ilmu
pengetahuan alam yang mempelajari tentang manusia. Dari ilmu-ilmu tersebut,
manusia bisa membuat manusia sendiri lewat teknologi yang disebut kloning. Dan
lagi kecanggihan alat-alat medis untuk membantu manusia dalam bidang kesehatan.
Ilmu
pengetahuan berkembang sesuai dengan periode dari masa ke masa, penjelasannya
sebagai berikut:
1. Zaman
Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era
ini, secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu: Zaman Batu Tua (masa
prasejarah, era ini berlangsung sekitar empat juta tahun SM (sebelum Masehi)
sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM), Zaman Batu Muda (berlangsung tahun 10.000
SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20 SM) dan Zaman Logam (berlangsung
dari abad 20 SM sampai abad 6 SM).
2. Zaman
Yunani Kuno (berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M).
3. Zaman
Pertengahan (Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal
mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M).
Di kerajaan bangsa Arab, ilmu pengetahuan melahirkan tokoh-tokoh
yang berperan di dalamnya. Mereka adalah sebagai berikut :
·
Al-Kindi, filsuf pertama
dari kalangan Islam yang berkarya dalam bidang geometri, astronomi, aritmatika,
musik, fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik.
·
Al-Farabi, komentator
filsafat Yunani ini berkontribusi dalam bidang matematika, filosofi,
pengobatan, bahkan musik.
·
Al-Khawarizmi, yang
karyanya berupa buku pertamanya Al-Jabar berdampak besar pada
bidang matematika.
·
Ibnu Sina, Avicenna di
dunia barat ini merupakan bapak pengobatan modern yang berkarya dalam
bidang-bidang kedokteran, dll.
4. Zaman Renaissance (Zaman ini
berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M).
5. Zaman
modern (Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi,
indikator yang nyata terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad
20 M).
6. Zaman
Kontemporer (Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat
ini).
s